Selasa, 01 Maret 2022

JASA DEWATERING PT. WASSER JAYA MADIRI Alamat Prusahaan : Gdg Is Plaza Lt. 5 R, 504 Jl. Pramuka Raya Kav.150 Jakarta timur Kantor : 021-2936 8007 Fax : 021-2936 8007 WHATSapp : 081398941817 (Sutan Bayumi) Telp : 08111521522

  "PERUSAHAAN JASA PEKERJAAN DEWATERING DAN RENTAL  PUMP "

PT. Wasser Jaya Mandiri merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan
persewaan pompa dan melayani pengerjaan Dewatering diseluruh wilayah Indonesia meliputi Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, Bali, Palembang, Medan, Makasar dan lain-lain. maka dalam artikel ini akan kami sampaikan semua profil tentang PT. Wasser Jaya Mandiri kenapa perusahaan-perusahaan rekanan selalu menggunakan jasa dan pelayanan kami sebagai mitra kerja.







PROFIL PERUSAHAAN

  • Nama Prusahaan                     : PT. WASSER JAYA MADIRI
  • Alamat Prusahaan                    : Gdg Is Plaza Lt. 5 R, 504 Jl. Pramuka Raya                                                                                         Kav.150 Jakarta timur 13120 
  • Kantor                                    : 021-2936 8007
  • Fax                                         : 021-2936 8007
  • WHATSapp                            : 081398941817 (Sutan Bayumi)
  • Telp                                         : 08111521522
  • Email                                       :wasser_jm@yahoo.co.id
JENIS PEKERJAAN

  • Dewatering
  • Rental Pump
  • Pump Service
  • Pengeboran Sumur
  • Deep Well
  • Inclinometer
  • Borfile

REKANAN KERJA


  • PT. Waskita Karya
  • PT. Wijaya Karya
  • PT. Adhi Karya
  • PT.Cipta Demensi
  • PT. ASA Konstruksi
  • PT. Mataram Maju Lestari
  • PT. Adhicon Perkasa
  • PT. Tata Mulia Nusantara
REPRESENTATIVES
  • Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Bali, Medan, Palembang, Makasar, 


PRINSIF DAN METODE DEWATERING

Pekerjaaan galian untuk basement sering kali terganggu oleh adanya air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan (Dewatering) agar air tanah yang ada tidak mengganggu proses pelaksanaan pengerjaan basement. Masalah galian dalam lebih kritis bila kondisi tanah merupakan tanah lunak atau pasir lepas dalam kondisi air tanah yang tinggi.




Sesungguhnya masalah dewatering dapat diartikan dalam 2 tinjauan.
  1. Pengeringan lapangan kerja dari air pemukaan seperti air hujan atau air banjir yang masuk area galian.
  2. Peristiwa rembesan yang mengakibatkan air berkumpul di area galian dan menggangu pekerjaan.



Metode dewatering yang dipilih tergantung dari beberapa faktor, antara lain :
  • Debit rembesan air
  • Jenis tanah
  • Kondisi lingkungan sekitarnya
  • Sifat tanah
  • Air tanah 
  • Ukuran dan dalam galian
  • Daya dukung tanah
  • Kedalaman dan tipe pondasi
  • Design dan fungsi dari struktur
  • Rencana pekerjaan


Tujuan dari Dewatering adalah :


  • Menjaga agar dasar galian tetap kering. untuk mencapai tujuan tersebut biasanya air tanah diturunkan elevasinya 0,5 - 1 meter dibawah dasar galian.
  • Mencegah Erosi Buluh. Pada galian tanah pasir ( terutama pasir halus dibawah muka air tanah ) rembesan air kedalam galian dapat mengakibatkan tergerusnya tanah pasir akibat aliran air.
  • Mencegah resiko Sand Boil. Pada saat dilaksanakan galian, maka perbedaan elevasi air didalam dan diluar galian semakin tinggi.
  • Mencegah resiko terjadinya kegagalan Upheave. Bila tekanan air dibawah lapisan tanah lebih besar daripada berat lapisan tanah tersebut  maka lapisan tanah tersebut dapat terangkat atau mengalami Failure.
  • Mencegah Gaya Uplift terhadap bangunan sebelum mencapai bobot tertentu. Pada bangunan-bangunan yang memiliki basement, maka pada saat bobot bangunan masih lebih kecil daripada Gaya Uplift dari tekanan air, dewatering harus tetap dijalankan hingga bobot mati dari bangunan melebihi gaya uplift tersebut.
  • Mencegah Rembesan.
  • Memperbaiki kestabilan tanah.
  • Mencegah pengembungan tanah.
  • Memperbaiki karakteristik dan kompaksi tanah terutama dasar.
  • Pengeringan lubang galian.
  • mengurangi tekanan lateral.


Aspek Keuntungan dan Kerugian dilakukan Dewatering :

1. Keuntungan dilakukan Dewatering
  • Muka air tanah turun
  • Longsor berkurang
  • Lereng lebih curam
  • Tekanan  tanah berkurang
2. Kerugian dilakukan Dewatering
  • Mata air disekeliling turun dan berkurang.
  • Permukaan tanah turun

Pengertian Sumur Resapan

Bangunan Sumur Resapan adalah salah satu rekayasa tehnik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh diatas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya kedalam tanah.

Sumur Resapan berfungsi memberi imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran lokasi adalah daerah peresapan air dikawasan budidaya, pemukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasaran olah raga serta fasilitas umum lainnya.

Manfaat Sumur Resapan.
  • Mengurangi aliran air di permukaan sehingga dapat mencegah/mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.
  • Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
  • Mengurangi erosi dan sedimentasi
  • Mengurangi / menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai.
  • Mencegah penurunan tanah ( land subsidance )
  • Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

Jenis Kontruksi Sumur Resapan

Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segi empat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak diatas permukaan air tanah.







Berbagai jenis kantruksi sumur resapan adalah :
  • Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong).
  •  Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk. 
  • Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong.
  • Sumur menggunakan buis beton di dinding sumur 
  • Sumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur).
Konstruksi-konstruksi tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, pemilihannya tergantung pada keadaaan batuan / tanah (formasi batuan dan struktur tanah). 

Pada tanah / batuan yang relatif stabil, konstruksi tanpa diperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk tidak akan membahayakan bahkan akan memperlancar meresapnya air melalui celah-celah bahan isian tersebut. 

Pada tanah / batuan yang relatif labil, konstruksi dengan susunan batu bata / batu kali / batako untuk memperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk akan lebih baik dan dapat direkomendasikan. 

Pada tanah dengan / batuan yang sangat labil, konstruksi dengan menggunakan buis beton atau blawong dianjurkan meskipun resapan air hanya berlangsung pada dasar sumur saja.
Bangunan pelengkap lainnya yang diperlukan adalah bak kontrol, tutup sumur resapan dan tutup bak kontrol, saluran masuklan dan keluaran / pembuangan (terbuka atau tertutup) dan talang air (untuk rumah yang bertalang air).


Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum menetapkan data teknis sumur resapan air y sebagai berikut :
  • Ukuran maksimum diameter 1,4 meter.
  •  Ukuran pipa masuk diameter 110 mm,
  • Ukuran pipa pelimpah diameter 110 mm,
  • Ukuran kedalaman 1,5 sampai dengan 3 meter,
  • Dinding dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran 1 semen : 4 pasir tanpa plester,
  • Rongga sumur resapan diisi dengan batu kosong 20/20 setebal 40 cm,  
  • Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. 
Persyaratan Umum dan Teknis


Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut: 
  • Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar 
  • Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar
  • Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya
  • Harus memperhatikan peraturan daerah setempat.
  • Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang berwenang. 
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut: 
  • Kedalaman air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan.
  • Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam. 
  • Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: 

1.      Terhadap sumur air bersih 3 meter,
2.      Sumur resapan tangki septik 5 meter dan
3.      Terhadap pondasi bangunan 1 meter.


Jenis Kontrak Konstruksi
Selama ini kontrak konstruksi berfungsi sebagai harga sarana konstruksi, dan juga sebagai struktur alokasi risiko kepada berbagai pihak yang terlibat. Pemilik memiliki kekuasaan tunggal untuk menentukan jenis kontrak yang harus digunakan untuk fasilitas tertentu yang akan dibangun dan menetapkan syarat dalam perjanjian kontrak. Adalah penting untuk memahami risiko kontraktor terkait dengan berbagai jenis kontrak konstruksi. 


Kontrak Lump Sum 
Dalam kontrak lump sum. Pemilik dasarnya telah ditetapkan seluruh risiko kepada kontraktor yang pada gilirannya dapat diharapkan untuk meminta markup yang lebih tinggi dalam rangka untuk mengurus kontinjensi yang tidak terduga.
Selain harga lump sum tetap, Komitmen lainnya adalah sering dibuat oleh kontraktor dalam bentuk submittals seperti jadwal tertentu, sistem manajemen pelaporan atau program kendali mutu.
Jika biaya aktual dari proyek ini adalah rendah, mengecilkan biaya akan mengurangi keuntungan kontraktor dengan jumlah tersebut. melebih-lebihkan Suatu memiliki efek sebaliknya, tetapi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penawar rendah untuk proyek tersebut. 


Kontrak Harga Satuan
Dalam kontrak harga satuan, risiko estimasi tidak akurat dalam jumlah yang tidak pasti untuk beberapa tugas utama yang telah dihapus dari kontraktor. Namun, beberapa kontraktor dapat mengajukan “tawaran seimbang” ketika menemukan perbedaan yang besar antara estimasi dan perkiraan pemilik dari kuantitas.
Tergantung pada kepercayaan kontraktor pada perkiraan sendiri dan kecenderungan pada risiko, seorang kontraktor bisa sedikit menaikkan harga unit pada tugas diremehkan sambil menurunkan harga unit pada tugas-tugas lainnya.
Jika kontraktor benar di dalam pengkajian, maka dapat meningkatkan keuntungan secara substansial sejak pembayaran dilakukan pada jumlah yang sebenarnya tugas, dan jika sebaliknya adalah benar, maka bisa kehilangan atas dasar ini. Selanjutnya, pemilik mungkin mendiskualifikasi kontraktor jika tawaran tersebut tampak sangat tidak seimbang. Sejauh bahwa meremehkan atau melebih-lebihkan disebabkan oleh perubahan dalam jumlah kerja, kesalahan tidak akan mempengaruhi laba kontraktor luar me-markup harga unit. 


Kontrak Cost Plus Persentase Tetap 
Untuk beberapa jenis konstruksi yang melibatkan teknologi baru atau sangat menekan kebutuhan, pemilik kadang-kadang terpaksa menanggung semua risiko terjadinya over runs biaya. Kontraktor akan menerima biaya pekerjaan aktual langsung ditambah persentase tetap, dan memiliki sedikit insentif untuk mengurangi biaya pekerjaan. Lebih lanjut, jika ada kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan proyek tersebut, pembayaran lembur untuk pekerja yang umum dan selanjutnya akan meningkatkan biaya pekerjaan. Kecuali ada alasan kuat, seperti urgensi dalam pembangunan instalasi militer, pemilik tidak harus menggunakan jenis kontrak. 


Kontrak Cost Plus Biaya Tetap 
Di bawah ini jenis kontrak, kontraktor akan menerima biaya pekerjaan aktual langsung ditambah biaya tetap, dan akan memiliki beberapa insentif untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat karena biaya adalah tetap terlepas dari durasi proyek. Namun, pemilik masih menganggap risiko biaya langsung pekerjaan overrun sementara kontraktor tersebut mungkin resiko erosi dari keuntungan bila proyek tersebut diseret di luar waktu yang diharapkan. 


Biaya Variabel Plus Kontrak Persentase 
Untuk jenis kontrak, kontraktor setuju untuk hukuman jika biaya aktual melebihi perkiraan biaya pekerjaan, atau hadiah jika biaya yang sebenarnya berada di bawah estimasi biaya pekerjaan. Sebagai imbalan untuk mengambil resiko atas taksiran sendiri, kontraktor diperbolehkan persentase variabel biaya-pekerjaan langsung untuk biaya nya. Selain itu, durasi proyek biasanya ditentukan dan kontraktor harus mematuhi batas waktu penyelesaian. Jenis kontrak mengalokasikan resiko yang cukup untuk Kelebihan biaya kepada pemilik, tetapi juga memberikan insentif kepada kontraktor untuk mengurangi biaya sebanyak mungkin. 






GAMBAR :























GAMBAR


POTO PROYEK